DEWI LIASTUTI – 12114877 – 3KA38
SOFTSKILL TUGAS 2
ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)
Artificial Intelligence (AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan, antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan, dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh : mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh : Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
Tujuan AI :
- Untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah,masalah yang biasa diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan citra,perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
- Untuk meningkatkan pengertian/pemahaman kita pada bagaimana otak manusia bekerja
Kelebihan AI :
- Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya.
- Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Disamping itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain.
- Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
- Kecerdasan buatan bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan busatan adalah bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.
- Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan. Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
- Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan alami.
- Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan kecerdasan alami.
- Rawan rusak.
- Mahal dalam proses pembuatannya.
- Memerlukan daya listrik.
- Struktur kontrolnya terpisah dari pengetahuan.
Contoh AI :
1. Dalam bidang Ekonomi, yaitu sistem pakar pengambilan keputusan untuk investor. Sistem pakar bidang ekonomi digunakan pengguna untuk menentukan suatu keputusan yang berkaitan dengan investasi, saham, atau hal lain. Orang awam yang belum mengerti masalah ekonomi cenderung melakukan prediksi atau intuisi, sehingga terkadang pemilihan keputusan yang mereka ambil kurang tepat. Dengan kita menanamkan kecerdasan buatan didalam sistem pakar ini, maka tingkat keakurasian jawaban itu akan semakin baik. Sebagaimana ciri-ciri umum sistem pakar, maka di PMS terdapat knowledge base sebagai landasan pijak dalam pengambilan keputusan. Knowledge base ini mengandung dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Karena kondisi bursa sebagai tempat studi kasus selalu berkembang berfluktuasi, maka perancangan PMS ini harus memperhatikan keluwesan sistem terhadap perubahan baik kondisi bursa maupun lingkungan yang mempengaruhi bursa. Sistem harus dapat mengikuti kejadian yang berkembang di bursa saham dengan melakukan update untuk memantau perubahan nilai (value) efek atau atribut.
2. Dalam bidang Pertahanan Dan Keamanan, yaitu aplikasi sistem keamanan data militer dengan memanfaatkan sistem enkripsi paket. Sistem keamanan dan pertahanan suatu negara adalah bagian penting dalam suatu negara tersebut. Untuk itu diperlukan sebuah sistem penguncian data atau sistem enkripsi yang canggih agar data militer suatu negara dapat disimpan dengan aman. Dalam sistem enkripsi ini ditanamkan metode kecerdasan buatan yang digunakan sebagai “otak” dalam melakukan enkripsi data. Artificial Intelligencenya pun dapat dibuat secara rumit, sehingga dapat meningkatkan keamanan dari data tersebut.
3. Bidang Pendidikan, yaitu Computer Assisted Instruction (CAI). Intelligence Computer Aided Instruction juga termasuk kedalam lingkup kecerdasan buatan. Komputer ini digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar. CAI merupakan pengembangan lebih lanjut dari Computer Assisted Instruction. CAI dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetest kemajuan belajar siswa. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung dengan kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya dapat berupa permainan (Games).
4. Bidang Pertanian, yaitu sistem pakar pemupukan. Sistem pakar pemupukan PKDSS merupakan suatu aplikasi komputer yang dapat membantu atau menggantikan pakar dalam memecahkan masalah kesuburan tanah terutama dalam menentukan takaran pupuk. Dengan PKDSS, perhitungan pupuk yang selama ini dilakukan oleh ahlinya dapat dilakukan oleh semua orang. Pengguna hanya tinggal mengikuti petunjuk dan menekan tombol-tombol perintah, dan PKDSS pun dengan cepat akan memrosesnya. Sistem pakar ini mirip dengan kalkulator, dimana petani dapat dengan cepat menentukan perbandingan dari bahan pupuk sehingga pupuk menjadi bagus dan hasil tani meningkat.
5. Bidang Teknik dan Rekayasa, yaitu Kecerdasan buatan dalam robotika. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam robotik adalah suatu algoritma (yang dipandang) cerdas yang diprogramkan kedalam kontroler robot. Pengertian cerdas disini sangat relatif karena tergantung dari sisi mana seseorang memandang. Contoh penerapan robot dalam kehidupan sehari-hari adalah digunakannya robot untuk menjinakkan bom atau untuk mendeteksi bahan peledak. Salah satu langkah untuk mencegah terjadinya ledakan bom adalah menjinakkan bom tersebut sebelum meledak. Namun menjinakkan bom merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki resiko tinggi, karena bom tersebut dapat meledak kapan saja. Untuk mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa dalam upaya menjinakkan bom, maka diperlukan sebuah security robot yang dapat menggantikan tugas manusia. Selama ini upaya ”penjinakkan” bom di Indonesia lebih banyak mengandalkan keahlian manusia, meski dalam beberapa kasus ancaman bom dapat dipatahkan dengan menggunakan detector maupun alat penjinak bom. Generator neutron telah dikembangkan di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Batan sejak tahun 1998. Pendeteksian bahan eksplosif dilakukan dengan cara memancarkan berkas neutron yang telah diaktivasi ke obyek, misalnya kontainer yang berisi bahan eksplosif. Dari spektrum sinar gamma yang timbul, dapat diketahui isi kontainer tersebut, karena bahan peledak terdiri dari unsur H, C, N, dan O dalam komposisi tertentu maka melalui spektrum sinar unsur-unsur tersebut dapat terbaca.
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Kelebihan Sistem Pakar :
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
- Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
- Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
- Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
- Meningkatkan output dan produktivitas.
- Meningkatkan kualitas.
- Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
- Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
- Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
- Memiliki reliabilitas.
- Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
- Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
- Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
- Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
- Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Kelemahan Sistem Pakar :
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
- Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya relatif mahal karena diperlukan banyak data.
- Perlu admin khusus yang selalu update informasi dalam bidang yang sesuai dengan sistem pakar.
- Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan perangkat lunak konvensional.
- Susah di kembangkan.
- Membutuhkan waktu yang lama.
Contoh Sistem Pakar :
1. MYCIN
- Paling terkenal, dibuat oleh Edward Shortlife of Standford University tahun 70-an.
- Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa penyakit infeksi dan merekomendasi pengobatan.
- MYCIN membantu dokter mengidentifikasi pasien yang menderita penyakit. Dokter duduk didepan komputer dan memasukkan data pasien, seperti umur, riwayat kesehatan, hasil laboratorium, dan informasi terkait lainnya. Dengan informasi ini ditambah pengetahuan yang sudah ada dalam komputer, MYCIN akan mendiagnosa serta merekomendasikan obat dan dosis yang harus dimakan.
- MYCIN sebagai penasehat medis, tidak dimaksudkan untuk menggantikan kedudukan seorang dokter. Tetapi membantu dokter yang belum berpengalaman dalam penyakit tertentu. Juga untuk membantu dokter dalam mengonfirmasi diagnosa dan terapi yang diberikan kepada pasien apakah sesuai dengan diagnosa dan terapi yang ada dalam basis pengetahuan yang sudah dimasukkan ke dalam MYCIN, karena MYCIN dirancang oleh dokter-dokter yang ahli dibidang penyakit tersebut.
- Sistem pakar seperti MYCIN dapat digunakan sebagai bahan pembanding dalam pengambilan solusi dan pemecahan masalah. Keputusan terakhir atas pengobatan tersebut tetap menjadi tanggung jawab dokter.
2. Dendral digunakan untuk menganalisis struktur molekul suatu senyawa yang belum diketahui. Senyawa yang belum diketahui tersebut dianalisis dengan menggunakan “mass spectrometer” dan “nuclear magnetic reconancy equipment”. Data hasil analisis tersebut dimasukkan ke DENDRAL yang akan membuat struktur molekulnya.
3. XCON & XSEL : untuk konfigurasi sistem komputer besar.
XCON :
- Merupakan sistem pakar untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar, membantu melayani order langganan sistem komputer DEC VAX 11/780 ke dalam sistem spesifikasi final yang lengkap.
- Komputer besar seperti VAX terbuat dari ratu dan komponen yang berbeda digabung dan disesuaikan dengan konfigurasi tertentu sesuai yang diinginkan oleh para pelanggan.
- Ada ribuan cara dimana aseosri Pcboard, kabel, disk drive, periperal, perangkat lunak, dan lainnya bisa dirakit kedalam konfigurasi yang sangat rapi. Untuk mengidentifikasi hal-hal tersebut diperlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu agar bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan pemesan akan tetapi dengan XCON bisa dalam waktu beberapa menit.
XSEL :
- Dirancang untuk membantu karyawan bagian penjualan dalam memilih komponen sistem VAX. Karena banyaknya pilihan, karyawan tersebut sering menghadapi kesulitan dalam memilih suatu komponen yang paling tepat.
- Basis pengetahuan yang ada pada XSEL membantu mengarahkan para pemesan serius untuk memilih konfigurasi yang dikehendaki, kemudian XSEL memilih CPU, memori, periperal, dan menyarankan paket software tertentu yang paling tepat dengan konfigurasinya.
4. Prospector : untuk bidang biologi.
- Di desain oleh Sheffield Research Institute, akhir 70-an.
- Sistem pakar yang membantu ahli geologi dalam mencari dan menemukan deposit.
- Basis pengetahuan berisi bermacam-macam mineral dan batu-batuan. Banyak pakar geologi diwawancarai dan pengetahuan mereka tentang berbagai bentuk biji deposit dimasukkan ke dalam sistem pakar.
- Ahli geologi melacak biji deposit dengan pergi ke lapangan untuk meninjau medan dan mengumpulkan bukti yang ada, seperti ciri-ciri geologi dicatat, sampel tanah, dan batu-batuan. Sistem pakar mengevaluasi area dalam bentuk pertanyaan dan data-data tersebut dimasukkan, kemudian Prospector memberikan rekomendasi yang menunjukkan jumlah deposit yang ada dan apakah menguntungkan atau tidak bila di eksplorasi atau di bor lebih lanjut.
SUMBER :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar
- https://serverrendi.blogspot.co.id/2015/11/sistem-informasi-kelebihan-dan-kekurangan-artificial-intelligence.html
- http://gaulcomputer.blogspot.co.id/2012/03/5-contoh-kecerdasan-buatan-artificial.html
- https://bijitugas.wordpress.com/2012/03/09/pola-penerapan-kecerdasan-buatan-dalam-berbagai-bidang/
- https://nurulaisyah2.wordpress.com/2012/10/13/sistem-pakar/
- https://irvannurhuda.wordpress.com/category/kecerdasan-buatan/sistem-pakar/
Note : Sumber diakses pada tanggal 18 November 2016