Tak Sengaja Melipir, Akhirnya Membeli

Saat itu, hari senin tanggal 20 Mei 2019 keluarga saya pergi ke salah satu mall yang ada di daerah Bekasi untuk membeli baju lebaran keponakan saya. Sebenarnya saya berniat untuk tidak menyusul, tetapi karena keluarga saya berangkatnya sore dan akan buka puasa disana maka saya akhirnya memutuskan untuk menyusul setelah pulang kerja.

Saya menyusul bersama keponakan saya (sebut saja Nong). Sekitar pukul 4, Nong sudah pulang kuliah dan menjemput saya dikantor. Lalu kami berdua langsung on the way menuju mall tersebut. Di perjalanan, saya dan Nong berbincang-bincang mulai dari hal yang penting sampai hal yang tidak penting alias unfaedah 😀 .

Sesampainya disana, kami langsung menuju salah satu store baju sebut saja “bulan”. Kami naik eskalator menuju bulan (keren bener naik eskalator ke bulan wkwk) dan benar saja disana ada para kurcaci (keponakan saya) yang sedang memilih baju.

Mereka sangat sibuk, tapi walaupun sibuk mereka tetap heboh ketika melihat saya datang 😀 berasa artis deh haha. Dan pada akhirnya disana saya hanya menemani saja karena saya bingung mau beli baju yang seperti apa hehe.

Setelah memilih baju anak, kami turun ke lantai 2 (baju anak di lantai 3) dan memilih baju untuk orang dewasa. Disana nyak (ibu), kakak, dan keponakan saya (termasuk Nong) sibuk memilih baju. Tetapi saya tidak ikut memilih, lalu karena saya bingung mau ngapain akhirnya saya melipir ke tempat parfum.

Kebetulan saya memang ingin membeli parfum untuk cadangan agar tidak bolak balik untuk repurchase. Di saat saya sedang mencium wangi parfumnya, seorang mbak-mbak (mbak ini pegawai disana) datang menghampiri saya dan membantu saya memilih parfum. Saya bertanya kepada mbaknya “Mbak yang best seller yang mana? Trus yang wanginya kalem yang mana yah?”. Lalu mbaknya mencari parfum tersebut dan mbak memudahkan saya memilih parfum dengan menyemprotkannya pada selembar kertas kecil yang dikhususkan untuk mencium wangi parfum melalui kertas tersebut.

Setelah lumayan lama dan sudah banyak parfum yang saya hirup yang direkomendasikan oleh mbaknya, saya jadi pusing sendiri wkwk. Akhirnya si mbak memberikan biji kopi untuk dihirup agar menjadi netral kembali. Kemudian saya mencoba menghirup lagi wangi parfumnya dikertas itu untuk memastikan parfum yang saya pilih benar atau tidak.

Di saat sedang memilih dan mencium wangi parfum, saya dan mbak berbincang-bincang banyak sekali. Mulai dari hal lucu sampai hal yang serius, kebetulan mbaknya enak diajak bicara dan bercanda jadi saya tidak teralu kaku untuk bertanya-tanya atau meledek dengan bilang “Mbak kalau saya ga jadi beli gimana? Wkwk”, lalu mbak menjawab “Ya gapapa mbak, namanya juga jualan”. Kemudian saya menanggapi “Tenang saja mbak, saya pasti beli karena saya memang butuh hehe”.

Setelah berbincang dan memilih, lalu saya memberikan kertas ke mbaknya dan saya bilang “Mbak saya mau yang ini”. Ehh mbaknya menjawab “Botolnya yang mana ya mbak, saya lupa lagi” wkwk, saya kaget dan kocaknya saya pun juga lupa. Akhirnya saya dan mbaknya malah menertawakan kelakuan kami. Setelah itu, mbaknya berinisiatif untuk mengulangnya dengan menyemprotkan parfumnya ke kertas, kemudian kertasnya ditempel di depan botolnya wkwk.

Nah setelah itu baru deh saya bisa memilih yang benar-benar sesuai dengan yang saya inginkan. Ibaratnya itu wangi saya bangeeettttttt wkwk sepertinya agak lebay 😀 . Memang benar yah memilih parfum yang cocok itu sulit sekali (atau saya saja yang begitu? wkwk biarkanlah). Jadi sepertinya saya berada ditempat parfum sekitar lebih dari satu jam dan Alhamdulillah tidak sia-sia ^_^ . Akhirnya sekarang saya punya 3 parfum cadangan horeeeee 😀 , kalau bosan pakai yang pertama, saya bisa pakai yang kedua atau yang ketiga hehe. Itulah keseruan saya memilih parfum, semoga terhibur ^_^

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *