Hari rabu tanggal 8 Mei 2019 sehari sebelum jatuh tempo SIM motor saya habis masa berlakunya, saya dan seseorang yang spesial (ahsiappp sebut saja dia “melati”) bergegas menuju kantor samsat yang berada di Cikarang untuk memperpanjang SIM. Kebetulan bulan Mei ini adalah bulan Ramadhan dan rasanya sangat malas untuk datang karena perjalanan yang jauh dan cuaca sangat terik.
Tapi mau bagaimana lagi karena kelalaian saya yang tidak memprioritaskan hal ini walaupun saya tau kalau masa berlaku SIM-nya habis dan terlewat, maka harus membuat SIM baru. Saya malah baru izin kerja disaat sudah kepepet.
Lalu saya berencana untuk datang pagi-pagi supaya tidak telat namun apalah daya saya malah ketiduran setelah sahur dan saya jadi berangkat kesiangan. Walaupun telat, saya tetap berangkat karena saya tidak mau izin kerja saya menjadi sia-sia.
Di perjalanan saya dan melati merasa senang karena tidak macet tapi karena tidak ada pohon yang bisa menghalangi, jadi cuaca yang terik menjadi sangat terik dan membuat saya gerah. Saya sudah pusing dan kusut karena perjalanan jauh lalu saya berpikir bagaimana ekspresi saya nanti saat difoto, karena dari sekarang saja kerudung dan muka saya sudah tidak karuan wkwk.
Menempuh waktu kurang lebih setengah jam, akhirnya kami sampai dikantor samsat Cikarang. Namun kejadian lucu terjadi pada saat itu, yaitu mencari pintu masuk dan parkiran. Kenapa saya bilang lucu? Karena gerbang depan arah kalimalang hanya dibuka setengah dan banyak sekali mobil yang parkir, jadi kita pikir pintunya tidak bisa dilewati dan harus muter ke belakang.
Akhirnya kami muter menuju pintu belakang, eng ing eng setelah sampai digerbang belakang ternyata gerbangnya ditutup. Alhasil kami bertanya kepada seseorang (bapak-bapak) yang berada di depan gerbang, “Pak, pintu masuk kantor samsat dimana ya?” beliau menjawab “Di depan mbak”.
Lalu dengan muka bingung melati bilang “Saya tadi sudah ke depan, tetapi gerbangnya hanya dibuka sedikit dan saya juga bertanya kepada petugas parkir kalau pintu masuknya di gerbang belakang”. Kemudian si bapak menjawab “Iya ke depan saja karena gerbangnya memang didepan yang dibuka”.
Dan akhirnya kami muter ke depan lagi untuk memastikan. Pada saat sampai didepan, saya bertemu lagi dengan petugas parkir dan bilang kalau pintu masuk yang dibelakang sudah ditutup. Tapi petugas parkir tetap bersikeras kalau pintu masuk gerbang belakang tidak ditutup.
Yasudah kami pun balik lagi ke belakang dan pada akhirnya gerbangnya memang benar-benar ditutup dan bapak-bapak bilang kalau kuota untuk perpanjang SIM sudah penuh. Sebenarnya saya masih penasaran karena saya belum masuk ke dalam dan melihat langsung.
Akan tetapi karena kami sudah pusing mencari pintu masuk dan muter berkali-kali, kami memutuskan untuk diam dulu dilokasi untuk ngademin hati 😀 karena cuaca yang terik membuat orang jadi lebih mudah emosi, apalagi yang sedang berpuasa nahan haus, lapar, dan emosi.
Setelah dirasa hati cukup adem, kami melanjutkan perjalanan pulang kerumah. Namun tidak semudah dan secepat yang diharapkan. Perjalanan pulang sangat macet dan ditambah dengan kendaraan besar, seperti tronton yang sangat menyeramkan menurut saya sih hehe. Tetapi alhamdulillah kami bisa pulang kerumah dengan selamat.
Jadi bagi kalian yang ingin ke kantor samsat Cikarang, harus datang pagi-pagi dan persiapkan diri untuk dijalan. Jangan lupa baca bismillah ^_^